Kondisi penjajahan yang semakin menyengsarakan rakyat membuat semua elemen masyarakat yang sadar dan memiliki keberanian, mulai bangkit untuk melakukan perlawanan. Sekembalinya dari belajar di tanah suci Mekah tahun 1914, Kiai Wahab Chasbullah prihatin melihat kondisi bangsanya yang terbelakang karena terjajah. Sejalan dengan pergolakan kesadaran bangsa Indonesia, untuk itu beliau berusaha membangkitkan mereka dengan membentuk organisasi pergerakan yang diberi nama Nahdlatul Wathon (Gerakan Kebangsaan) untuk menggembleng para pemuda agar menjadi pembela Islam  dan pembela tanah air yang tangguh. Ternyata organisasi yang dirintis itu sangat menggugah minat masyarakat, karena saat itu mesyarakat sedang menunggu datangnya pemimpin. Tidak lama kemudian didirikan cabang NAhdlatul Wathon di berbagai tempat.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: