Islam digugat. Tak tanggung-tanggung, gugatan itu tidak hanya
dilontarkan barat, tetapi juga kaum muslimin sendiri yang ikutan
meragukan ajaran agamanya akibat kritik keras kalangan non-muslim yang
tidak mampu dijawabnya. Islam dinilai tidak kontekstual, anti perubahan,
konservatif, reaksioner, dehumanis, diskriminatif, barbar, utopis,
teroris, ekstremis, despotik dan tirani. Publik pun akhirnya memiliki
persepsi bahwa Islam hanyalah bagian dari sejarah umat manusia. Ia
pernah besar, tetapi zaman keemasan itu telah berlalu. Kini kemajuan
dunia semakin pesat di berbagai bidang. Kemajuan itu menuntut nilai yang
akomodatif dan dapat memandunya ke arah yang melejitkan potensi
manusia. Di sisi lain Islam sebagai sebuah nilai yang memiliki sejarah
peradaban agung masa lalu kini memang belum secara optimal memandu gerak
peradaban modern. Maka berbagai gugatan negatif pun dilontarkan pada
Islam. Islam harus dijelaskan, meskipun sesungguhnya ia telah demikian
jelas. Untuk yang rancu maka inilah kebenaran. Untuk mereka yang dengki,
yakinlah bahwa Islam lebih kuat dari lontaran peluru kedengkian mereka.
Post A Comment: