Runtuhnya komunisme di awal dekade 90-an membuat kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Amerika Serikat pun menggencarkan euforia kapitalisme dalam bentuk program pasar bebas dan deregulasi di dalam dan luar negri. Petumbuhan ekonomi memang melonjak, tapi tak lama. Hanya dalam beberapa tahun krisis keuangan global merebak dan membuat banyak negara jatuh miskin, termasuk Indnesia. Ketimpangan global melebar dan terkuaklah skandal korporasi paling memalukan sepanjang sejarah. Tata perekonomian dunia rekayasa Amerika ini gagal memenuhi janjinya. Pengarang buku ini, ekonom kawakan yang telah membongkar borok globalisasi, kini menguraikan dengan jelas apa yang salah dlam kebijakan kapitalis ala Amerika- kebijakan yang tidak hanya berdampak pada Amerika namun juga negara berkembang. Dengan memaparkan visinya mengenai peran berimbang antara pasar dan pemerintah. Penulis menunjukkan bahwa dengan tidak mencontoh apa yang sudah terjadi di Amerika, negara lain bisa mencapai perekonomian yang lebih sehat serta tata masyarakat yang lebih adil dan berdaulat, masyarakat tidak menjadi bulanan belaka dalam persekongkolan antara dunia bisnis dan politik.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: