Perkenalan ilmu nahwu yang sifatnya non-teoritis-sepengetahuan
penulis-kurang mendapat perhatian dari para pengkaji ilmu nahwu-baik
dalam lingkungan madrasah, pondok pesantren ataupun universitas
sekalipun. Hal ini sepertinya disebabkan karena kegiatan proses belajar
mengajar ilmu nahwu biasanya lebih bersifat pragmatis sehingga cenderung
diarahkan oleh para pengkaji ilmu nahwu langsung masuk ke dalam
pembahasan teori nahwu dan kemudian praktek nahwu dalam bentuk qira'ah,
kitabah dan ataupun muhadatsah. Buku ini mengetengahkan kajian yang
lebih menarik, detail dan gamblang dengan model pembahasan yang lebih
sederhana. Hal ini nampak pada cara, dan gaya bahasa yang lugas.
Post A Comment: