Perkenalan ilmu nahwu yang sifatnya non-teoritis-sepengetahuan penulis-kurang mendapat perhatian dari para pengkaji ilmu nahwu-baik dalam lingkungan madrasah, pondok pesantren ataupun universitas sekalipun. Hal ini sepertinya disebabkan karena kegiatan proses belajar mengajar ilmu nahwu biasanya lebih bersifat pragmatis sehingga cenderung diarahkan oleh para pengkaji ilmu nahwu langsung masuk ke dalam pembahasan teori nahwu dan kemudian praktek nahwu dalam bentuk qira'ah, kitabah dan ataupun muhadatsah. Buku ini mengetengahkan kajian yang lebih menarik, detail dan gamblang dengan model pembahasan yang lebih sederhana. Hal ini nampak pada cara, dan gaya bahasa yang lugas.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: