Buku ini mengajak kita untuk memikirkan kembali persoalan kenegaraan, kebudayaan dan keislaman kita. Dalam kaitannya dengan agama, buku ini mempersoalkan fenomena dan kekerasan politik yang akhir-akhir ini banyak mengemuka. Agama dan kekerasan politik menjadi perhatian utama Gus Dur karena sering menimbulkan tafsiran yang bermacam-macam. Menurut Gus Dur, kekerasan politik merupakan akibat dari perilaku kaum fundamentalis agama yang berakar pada fanatisme yang sempit. Hal ini tergambar pada tindakkekerasan yang mengatasnamakan agama yang sering terjadi. Disamping tema agama dan kekerasan, dalam buku ini juga dimuat tulisan Gus dur yang berbicara tentang kebudayaan lokal yang memiliki arti penting bagi pluralisme sebagai prasyarat terbentuknya civil society.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: