Orang bisa saja cedas, pandai dan terkemuka, tetapi pemikirannya mengenai perempuan akan memperlihatkan apakah ia sungguh-sungguh cedas, pandai dan terkemuka. Jika ia menempatkan perempuan sebagai kelas dua di dalam masyarakat, memandangnya dengan sebelah mata bahkan mengandung aroma "meremehkan", singkatnya segala bentuk tindakan dan ekspresi patriarkis, ia bukanlah seorang yang sungguh layak dihormati. Gus dur, penting kita muliakan karena ia cendekiawan yang sungguh-sungguh memuliakan perempuan. ia menempatkan perempuan bukan "bagian" penting dari ide pembebasan, tetapi justru "yang utama" dari ide pembebasan sekaligus pelaku penting kerja pembebasan itu sendiri.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: