Kehidupan beragama adalah hak asasi setiap insan sebagai wujud
penghambaan kepada Sang Pencipta. Tak seorang pun boleh memaksa orang
lain memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh sangat naif jika
seseorang melakukan peribadatan tanpa keyakinan disebabkan keterpaksaan
psikologis, moral ataupun material. Adalah suatu kewajaran bilamana di
dunia ini terdapat berbagai agama yang masing-masing menganggap yang
lain sesat dan hanya dirinya yang paling benar, antara lain Kristen yang
memiliki jumlah penganut terbesar di dunia. Namun setiap kali menyapa
manusia untuk menerima ajarannya, ia selalu terbentur oleh pertanyaan
tentang pribadi Yesus: "Dia itu Tuhan atau manusia?". Begitu pula ketika
menyapa seorang muslim bernama KH. Bahaudin Mudhary, ia pun juga
mendapat pertanyaan tentang keabsahan dokrtin ketuhanannya. Ternyata,
dengan berdasarkan ayat kitab suci Kristen sendiri, secara mengejutkan
kiai ini mengungkapkan kerancuan dogma ketuhanan Yesus dalam dialognya
dengan seorang misionaris Kristen, Antonius Widuri.
Post A Comment: