Telaah dalam buku ini difokuskan pada ilmu jarh (celaan) dan ta'dil (pujian), suatu ilmu yang menjadi inti yang digunakan para kritikus sanad hadis, sehingga martabat hadis berbeda satu sama lain. Ada hadis yang disbeut hadis sahih, hasan dan dhaif dengan berbagai tingkatannya, bermuara pada ilmu jarh dan ta'dil, serta periwatannya. Hadis, dilihat dari aspek kualitas dan kuantitas perawi mesti ada kritik-kritik tertentu dari ulama lainnya. Dengan demikian, para mujtahid dapat menetapkan bahwa martabat hadis adalah hasil ijtihad. Produk ijtihad ini tentu dengan menggunakan approach (pendekatan), metode dan teknik yang digunakan oleh ahli hadis sendiri. Ahli hadis bagaikan apoteker, sementara fukaha adalah dokter yang memerlukan hadis (sebagai dalil agama). Dalam buku ini dimuat pemetaan terhadap jarh dan ta'dil itu sendiri, sehingga memudahkan kepada siapa pun untuk mempelajarinya.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: