Sebagai lembaga pendidikan yang khas, pesantren memiliki tradisi keilmuan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lain di negeri ini. Salah satu ciri khas yang menjadi pembeda adalah materi yang diajarkan di pesantren, berupa kitab kuning, kitab klasik keIslaman yang ditulis oleh ulama Islam dari luar dan dalam negeri, menggunakan bahasa Arab atau Arab Pegon. Di dalamnya tersimpan segala informasi tentang Islam, baik sejarah peradaban, hukum Islam, teknologi, Kedokteran, fisika, dll. Untuk mempelajari dan berinteraksi dengan kitab kuning, pesantren memiliki cara unik. Keunikan nampak saat menerapkan ilmu tata bahasa Arab (Nahwu-Shorof) sebagai ilmu untuk mendalami bahasa Arab. Pendekatan yang mereka lakukan untuk memperdalam kitab kuning memiliki corak budaya nusantara dalam mendalami agamanya, sehingga apa yang dilakukan oleh mereka merupakan budaya nusantara yang khas dan hampir pasti tidak ditemukan di negara Islam lainnya termasuk Timur Tengah.Secara keseluruhan, bahasan pokok dalam buku ini diharapkan dapat menjelaskan sisi historitas dan substansi kitab kuning baik dari sudut keilmuan, kepenulisan dan karakter khusus dalam kaitannya dengan dinamika kajian kitab kuning di pesantren.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: