Bangsa indonesia memandang bahwa apa yang terjadi di dunia ini di pengaruhi oleh kekuatan keramat di alam goib. cara pandang ini, disebut-sebut oleh tanmalaka sebagai "logika mistika" logika ini melumpuhkan karena katimbang menangani sendiri permasalahan yang di hadap, lebih baik mengharapkan kekuatan-kekuatan gaib itu sendiri. karena itu, mereka [masyarakat indonesia] mengadakan mantra, sesajen, dan doa-doa. melihat kenyataan bangsanya yang masih terkungkung oleh "logika mistika" itu, Tan malaka melahirkan madilog, mendiang meneliti LPI Dr. Alfian pernah menyebutkan bahwa madilog memang merupakan karya terbaik Tan malaka, paling orisinal, terbobot, dan berilian.naskah madilog ditulis oleh Tan malaka selama delapan bulan [15juli 1942-30maret 1943]. buku ini bukan semacam "ajaran partai" atau" idiologi proletarriat", melainkan cita-cita Tan malaka sendiri. Di mana, Madilog- sebagai besar mengikuti konsep matrealistik-dialektik fredrich Engeles -sama sekali bebas dari buku-buku Marxisme-Leninisme yang menuntut ketaatan mutlak pembaca terhadap partai komunis.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: