Pemetaan studi agama pada sisi normativitas dan historisitas telah berhasil memberikan petunjuk dan peta [road map] bagaimana sesungguhnya ilmu-ilmu keislaman dibangun. Namun demikian,sikap "berpura-pura" untuk dapat menanggalkan  atau membuang sama sekali ketegangan [tension] antar kedua sisi tersebut tidaklah mudah atau bahkan mustahil. Buku ini hadir dalam rangka mengurangi ketegangan yang seringkali tidak produktif dengan menawarkan gagasan peradigma keilmuan interkoneksitas. Paradigma ini menegaskan bahwa bangunan keilmuan apapun . Baik keilmuan agama, sosial, humaniora,maupun kealaman tidak dapat berdiri to be single entyty . akan tetapi kerja sama ,saling tegur sapa,saling membutuhkan,saling koreksi dan saling keterhubungan antar disiplin keilmuan akan lebih dapat membantu manusia dalam memahami kompleksitas persoalan kehidupan dan sekaligus upaya memecahanya.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: