Bagi kalangan Islam tradisional Indonesia, khususnya di wilayah Jawa, Kiai Mutamakkin disebut-sebut sebagai salah satu "wali Allah" yang penting dan juga kontroversial pada zamannya. Sebagian kalangan menganggap Kiai Mutamakkin mengajarkan ilmu hakikat yang menyimpang dari syariah Islam. Derajat kontroversinya dapat dikatakan sama dengan kontroversi yang ditimbulkan oleh Syekh Siti Jenar. Kontroversi Syekh Mutamakin inilah yang menjadi tema utama dalam Serat Cebolek. Dapat dikatakan bahwa kontroversi Syekh Mutamakkin merupakan salah satu contoh dari ketegangan yang sudah ada sejak lama antara Islam legalistik (eksoteris) dan tasawuf (esoteris). Di sisi lain, Syekh Mutamakkin dianggap sebagai pendobrak dan pejuang melawan sistem yang keliru. Para penulis buku ini mendedah berbagai lapisan oengetahuan dari sosok yang karismatik dan legendaris ini, mulai dari sisi sosial, spiritual hingga terutama, psikologi. Selain tetap merujuk pada karya ilmiah dan catatan sejarah, buku ini juga menggunakan cerita lisan dan tradisi lokal untuk menguak peran sosial, spiritual, dan psikologis dari Syekh Mutamakkin yang sangat memengaruhi perkembangan dunia Islam di Tanah Jawa.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: