Teori ekonomi Islam sebenarnya bukan ilmu baru atau ilmu yang diturunkan secara mendasar dari teori ekonomi modern. Nabi Muhammad telah mengupas banyak hal yang terkait dengan ekonomi, manajemen sumber daya manusia bahkan pemasaran. Sejarah membuktikan bahwa para pemikir Islam merupakan peletak dasar semua bidang ilmu, termasuk ilmu ekonomi. Mereka menjadikan Hadis sebagai rujukan utama kedua dalam menulis teori ekonomi Islam. Buku ini merangkum pesan ekonomi dari Rasulullah yang mengkaji sisi sanad tentang sistem ekonomi Islam, produksi, konsumsi, distribusi, zakat, infak dan sadaqah, pajak, waqaf, kemiskinan, tabungan dan ivestasi, transaksi yang diharamkan, riba, akad syari'ah, manajemen, kepemimpinan, motivasi, kewirausahaan dan pemasaran. Oleh sebab itu, pemahaman, penghayatan dan pengamalan atas pesannya perlu dikembangkan sungguh-sungguh agar dapat membawa dampak transformasi psiko-sosial di kalangan masyarakat dan mendorong tumbuhnya kultur dan karakter kewirausahaan. Hadis al hadyu al ulya khairun min al yadi al sufla adalah sebuah pesan mengenai pentingnya memajukan perekonomian umat tanpa menggantungkan pihak lain. Segala aktivitas perekonomian yang dilakukan dengan baik merupakan perbuatan mulia dan menjadi bagian dari kesalehan keagamaan.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: