Buku ini adalah refleksi dari upaya memperkuat pola pikir tawassuth (moderat), tawasun (keseimbangan), i'tidal (jalan tengah) dan tasamuh (toleran) dalam Islam. Islam selama ini diletakkan dengan segenap aksi kekerasan dan anarkisme. Adalah sesuatu yang memprihatinkan bagi kita apabila ada sekelompok umat Islam yang mengangkat simbol Islam untuk membenarkan aksi kekerasan dan perusakan terhadap sarana publik dan tempat ibadah. Buku ini ingin menunjukkan sesuatu yang kurang diperhatikan dan bahkan diabaikan dalam perbincangan tentang Islam akhir-akhir ini di Indonesia. Maraknya sejumlah aksi intimidasi, pemaksaan dan kekerasan yang membawa nama Islam, mengukuhkan kenyataan bahwa etika dan moralitas sudah terlepas jauh dari pengamalan keagamaan umat. Dalam konteks inilah tasawuf ditinjau kembali dari dimensi partikularnya, yang hanya sebatas ritual dan asketisisme yang bersifat personal.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: