Sejarah mencatat, kekuatan kekuasaan selalu berdampak ganda. Negara kuat berjalan seiring dengan lemahnya posisi rakyat. Dalam benturan antara negara dan rakyat itu, kerap lahir penguasa bertangan besi. Mereka memimpin negara dengan keji. Kekerasan adalah jalan keutamaan menuju kejayaan. Kuasa kata begitu hegemonik untuk menundukkan. Penguasa tiran itu tidak hanya hidup di masa lampau. Di zaman modern ini pun mereka masih bisa eksis. Demokrasi mereka kebiri. Roda kekuasaan fasistis justru lancar menggilas. Kekuasaan haus tumbal itu meraja di mana-mana. Buku ini membeberkan siapa saja penguasa dunia yang mencaplok negara dengan tangan besinya.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: