Ketika agama lebih dipahami dari sisi dogmatis, tekstual-formalistik, ritualistik dan simbolik, maka ia akan mudah memicu konflik dan kekerasan, apalagi bila berbenturan dengan peradaban lain. Karena itu menurut Yusuf Qardhawi, konflik bernuansa agama lebih bisa terjadi akibat ekstrimisme agama, yaitu fanatisme dan intoleransi. Salah satunya antara lain akibat dari prasangka (prejudice), kekakuan (regidity) dan kepicikan pandangan (lack of insight). Kemudian berlebih-lebihan atau melampaui batas. Buku ini mengupas dan menjelaskan aliran pemikiran yang ada dalam Islam, yang lebih dikenal dengan firqoh-firqoh, baik dari sisi sejarah, ajaran dan perkembangannya. Diharapkan kehadiran buku ini dapat menambah wawasan dan semakin mempertajam daya analisis umat terhadap kehadiran firqoh-firqoh di sekelilingnya.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: