Makna apakah yang telah dihadirkan Nahdlatul Ulama untuk sebuah eksperimen kebangsaan yang disebut Indonesia? Bagaimana anarki pemaknaan sosial-politik seperti itu menjadi mungkin? Dan apa peran Gus Dur dalam proses pemaknaan tersebut? Para peneliti dalam antologi ini menyadarkan kita bahwa di tengah belitan sistem politik serba negara yang hampir-hampir tidak memberikan peluang sedikit pun kepada warga masyarakat untuk turut terus dikedepankan. Dialektika Gus Dur-NU-Indonesia terus berjalan dan hal itu tidak dapat dinilai secara hitam putih atau benar salah. Sebab, proses pemaknaan akan terus berjalan, dan Gus Dur-NU akan terus berupaya keluar dari batas rezim apa pun di Indonesia.
Share To:

Nurul Shoimah

Post A Comment: